sharing

sudah beberapa bulan ini aku mulai memasuki jadwal dinas di rumahsakit.
setelah meyelesaikan studi s1 keperawatan aku memutuskan untuk melanjutkan ke jenjang profesi ners.
ya dan skrg dinas di rumah sakit dengan gelar s.kep untuk mengejar gelar ners..
masih belum banyak pengalaman dan masih harus banyak belajar dalam memberikan asuhan keperawatan..
menemui banyak manusia dengan sejuta watak dan sifat.. menemui banyak pasien dengan sejuta keluhan.. dan menemui sifat diri sendiri juga.. takut campur aduk dengan sedih dan bahagia..
bahagia bisa membantu mereka hingga mereka sembuh..
takut akan kesalahan tindakan keperawatan ke mereka..
dan sedih ketika melihat mereka bersedih akan penyakitnya atau sedih melihat mereka yang menangisi kematian keluarganya..
seorang introvert seperti aku untuk menjadi seorang perawat yg setiap hari harus bertemu banyak org?
jujur aku emg lebih banyak diam dan tak terlalu perduli dengan keadaan sekitar pada awal2nya..
namun skrg aku masih berusaha untuk bersikap ekstrovert pada pasien dan juga orang2 di lingkungan rumah sakit..
mencoba untuk lebih care pada mereka.. melakukan pendekatan dengan baik untuk mengetahui keluhan mereka.. keluhan fisik maupun biologis nya.. karena mereka yg sakit.. jiwa psikologis mereka sering diabaikan oleh org lain..
padahal.. jika kita memang lebih memahami psikologis mereka.. mungkin mereka akan bercerita dengan menangis terkait penyakitnya..
pernah satu hari.. aku melihat keadaan pasien yg sangat kritis.. dan keluarga mereka sudah bersedih dan menangis terisak-isak.. d saat itu.. aku merasa juga ikut hanyut dengan perasaan keluarga mereka.. mungkin hanya sekedar mata yang berkaca-kaca.. tapi yaaaa.. begitulah.. kita hanya bisa ikut mendoakan dan melakukan tindakan yg terbaik untuk pasien.. sisanya di serahkan ke Allah subhanahu wa ta'ala.
jugaaaaa
akhir2 ini aku sedikit takut dengan tindakan bedah kecil seperti dengan pisau bedah kecil yg berbentuk silet (gatau apa itu namanya).. ntah kenapa mendadak pusing saat melihat pasien yg di sayat sprti itu.. padahal sebelumnya baik2 saja saat melihat pasien bedah di ruang operasi..
dannnn
paling bikin baper itu ketika melihat keluarga pasien yg setia banget sama pasangan atau keluarganya yg sedang sakit..
ya Allah.. smoga mereka diberi kesembuhan dan smoga kami selalu ikhlas dalam membantu mereka :")